Dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, seddiam nonumy eirmod tempor. invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadip- scing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua. Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur.
 

Divisi Baru Usahaku



Tepat empat bulan ini, aku menambah satu usaha di bidang agen media cetak. Masih kecil sih, tapi mudah-mudahan makin banyak. Lokasinya ada di Swalayan Relasi Kartasura, satunya di barat Hailai Jl. Adisucipto. Kita juga mensuplay tabloid ke kios majalah di Alfa Pabelan. Doakan cepet besar ya usahanya ...!
Read more

Dolan ke Djogja


Jogja lagi. Nampaknya kini akan semakin sering ke jogja lagi. Apalagi saat ini lagi mencoba membangun beberapa relasi dari Djogja. Pagi berangkat pukul 06.15, langsung menuju ke pasar tiban minggu pagi di UGM. Habis itu kencan sama rekan di Jogja. Selesai, langsung jalan - jalan ke Shopping beli beberapa bacaan. Tak lupa mampir sebentar ke Malioboro. Sorenya, sekitar jam 15.00 kembali menyusup ke UGM. Kali ini diam-diam aku ikut bedah buku anak - anak Kopma UGM bersama penerbit Andi.
Read more

Perpendek URL Blog Anda

Pemakai blog kini makin banyak. Dalam beberapa tahun terakhir ini blog mengalami perkembangan yang pesat. Sehingga untuk memberi nama url saja, kita terpaksa memakai nama yang cukup panjang karena nama yang sama sudah dipakai orang lain. Nah tentunya nama yang terlalu panjang ini kurang menguntungkan bagi kita. Untuk itu kenapa tidak mencoba memperpendek nama domain anda dengan eksetention .co.nr. Caranya cukup sederhana. Buka www.co.nr, kemudian ikuti intruksinya. Cukup mudah bukan. Setelah jadi nama anda yang semula panjang menjadi pendek, misalkan www.mitramedia.blogspot.com menjadi www.mitramedia.co.nr. Fasilitas ini disediakan gratis, syaratnya anda cukup menyalin benner kecil co.nr ke blog atau web anda. Contoh penerapannya dapat dilihat di www.mitramedia.co.nr
Read more

Dapat Uang dari Agloco



Bagi anda yang hobi main internet, apalagi anda memiliki jadwal rutin menghabiskan waktu di internet. Mengapa tidak mencoba bergabung dengan Agloco. Prinsip kerjanya sederhana, sangat mirip dengan search engine pada umumnya. Ketika kita menggunakan Agloco ini maka secara tidak langsung kita mengakses iklan pada Agloco. Nah prosentase iklan inilah yang oleh Agloco disisihkan untuk kita. Agloco akan memberikan lebih banyak kredit (yang artinya lebih banyak uang) jika kita secara rutin meluangkan waktu setiap minggu dengan Agloco, apalagi jika kita mampu mereferensikan ke orang lain.
  • Read more

    PSIS Pusatkan Latihan di Solo


    PSIS Semarang selama dua pekan ini akan berlatih di Solo. Rencananya tim berjuluk Mahesa Jenar ini akan melakukan latihan hingga 21 Juli ini. Dipindahkannya latihan ke Solo tersebut terkait dengan perbaikan Stadion Jatidiri Semarang yang merupakan home base PSIS.
    Selama di Solo, rencananya PSIS akan menjalani setidaknya tiga kami uji coba yakni melawan Persis U23 pada 13 Juli, melawan Persis Senior pada 20 Juli dan melawan salah satu tim lokal yang masih dicarikan manajemen. “Kemungkinan dengan Persebi Boyolali, namun belum pasti. Nanti sore baru kita akan agendakan kesana. Yang jelas sekitar sekitar tanggal 17 atau 18 Juli, ”ujar Donny Riandika, Sekretaris PSIS.
    Untuk lokasi kita memang harus rela berbagi dengan Persis. Kita sudah koordinasi dengan mas Bram, kita bergantian menggunakan stadion. Kadang kita di Manahan, kadang di Sriwedari. Namanya kita tamu, ya manut dengan Persis sebagai tuan rumah” ujar Donny disela-sela latihan di Stadion Swiwedari pada Selasa (10/6).
    Sementara itu disinggung target yang ingin dicapai selama menjalani pelatihan di Solo, pelatih PSIS, Bonggo Pribadi menyatakan tidak ada target khusus. “Kita ndak ada target khusus. Hanya latihan biasa saja. Namun ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan ke anak-anak khususnya dari sisi mental,”.
    “Ketika anak –anak melakukan serangan ke lawan, kemudian gagal. Dan ternyata justru serangan balik mambahayakan gawang kita. Ini yang harus kita waspadai. Menghadapi kondisi ini biasanya anak-anak mentalnya turun. Kita ingin perbaiki dari sisi mental, bagaimana agar tetap fight meski serangan mereka terpatahkan. Cara berfikir agar segera bangkit ini lah yang ingin saya sampaikan”
    “Selain itu kita juga ingin mempertajam lini depan. Kita ingin asah agar serangan kita tidak tumpul. Kita harap penyelesaian akhir bisa bagus,”
    Terkait dengan absennya beberapa pemain PSIS, Bonggo menyatakan memang sementara mereka belum bergabung di Solo. “Memang ada lima pemain yang belum bergabung, Martin Tao, Zubairu, Vove Kamara masih menunggu pulih dari cidera. Sedangkan Eric dan Joe Carlos baru menyelesaikan administrasi,”.
    Rencanaya PSIS akan mengakhiri pelatihan di Solo hingga 21 Juli dan setelah itu akan kembali ke berlatih di Stadion Jatidiri Semarang yang dijadwalkan telah selesai diperbaiki.
    Read more

    Timnas Indonesia pecundangi PSIS


    Timnas Indonesia berhasil membekuk PSIS Semarang dalam laga uji coba yang berlangsung di Stadion Manahan malam ini. Timnas mengawali keunggulannya lewat bomber Timnas Budi Sudarsono pada menit ke 41. Keunggulan ini bertahan hingga turun minum. Pada babak kedua, timnas menambah keunggulan lagi - lagi lewat Budi Sudarsono pada menit ke 50. Beberapa peluang dihasilkan oleh pemain - pemain Timnas, namun baru pada menit ke 65 berhasil memasukkan gawang lewat Bambang Pamungkas yang berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang PSIS. Pertandingan yang disaksikan oleh 8.000 penonton ini berakhir 3-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia. Sementara itu menutup uji coba di Solo, timnas dijadwalkan bertemu laskar Sambernyawa (Persis Solo) pada Sabtu (16/6).
    Read more

    Harkop Kota Solo

    Panitia Peringatan Hari Koperasi Kota Solo telah terbentuk. Dipimpin oleh salah satu 'Srikandi Koperasi" Solo yakni Hj. Kusumo W Surjosurarso, SH. Ada beberapa agenda yang direncanakan akan digelar diantaranya :
    1. Jalan Sehat,dilaksanakan tanggal 15 Juli 2007. Start dan Finish di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kota Solo tepatnya di depan lapangan Kota Barat. Diharapkan acara ini dihadiri minimal 2.000 peserta. Peserta gratis /tanpa dipungut biaya, bagi yang beruntung disediakan puluhan hadiah dari panitia.
    2. LokakaryaLokakarya ini merupakan program dari BPKH Dekopinda Solo. Lokakarya mengambil tema seputar payung hukum koperasi : Tatanan dan Hambatan Gerakan Koperasi di Era Globalisasi. Tema ini diambil mengingat masih seringnya terjadi sengketa hukum pada koperasi khususnya terkait dengan asset. Meskipun koperasi telah mengantongi akta, namun ternyata masih bisa dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Diharapkan Menkop & UKM RI, Suryadharma Ali berkenan hadir sebagai keynote speaker. Selain itu, turut memberikan presentasi Tim BPKH diwakili Bp. Irvan, SH; Akademisi dari UNS serta salah satu ketua koperasi terbaik di Indonesia. Digelar di Hotel Sahid Raya tanggal 9/11 Juli 2007.
    3. LTTKMerupakan rangkaian LTTK sebagai seleksi Wilayah Surakarta yang akan maju ke tingkat Propinsi Jateng.
    4. Bhakti Sosial, Pengobatan Massal dan Donor DarahDipusatkan di kantor Dekopinda kota Solo dengan tujuan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat sekitar. 5. ResepsiSebagai puncak acara digelar resepsi pada tanggal 23 Juli 2007 di STSI Surakarta.
    Read more

    Blog Untuk Teman YPAC


    Saat ini saya sedang mencoba merancang sebuah weblog untuk teman-teman di YPAC (Yayasan Penyandang Anak Cacat) Solo. Awalnya secara iseng search ke google cari blog referensi. Nah saat itu saya membuka sebuah blog milik teman Jogja, dengan alamat di cinela.com. Sebenarnya sudah lama saya kenal dengan anak-anak YPAC, bahkan pernah setahun bersama mereka di Yayasan Solo Peduli (khususnya Joko dan Susilo) dan sempat juga bantu memasarkan hasil kerajinan dan kaligrafi teman YPAC di pameran, namun tak tahu kalau ternyata mereka punya keinginan untuk berbagi lewat blog. Moga aja dalam waktu dekat, bisa segera terisi dengan cerita hebat teman-teman kita di YPAC. Saat ini mereka (lewat mbak Nolda) lagi mempelajari seluk-beluk blog dari dua buku yang saya pinjamkan. Harapannya, biar nantinya mereka juga mahir meng-up date sendiri. Kita tunggu saja cerita dari teman istimewa kita ... !
    Read more

    Makna Kemajuan


    Solo, bagi sebagian besar pengamat dianggap sebagai potensi dalam banyak hal, khususnya ekonomi. Bagaimana tidak, Solo memiliki perputaran uang tertinggi di wilayah Jawa Tengah. Hal inilah yang kemudian mendorong investasi secara sporadis khususnya mulai tahun 2005 dengan hadirnya berbagai pusat perbelanjaan baru. Lihat saja kota sekecil Solo memiliki paling tidak puluhan pusat belanja baik supermarket maupun mall. Mulai dari Solo Grand Mall, Matahari Singosaren, Pusat Grosir Solo, Rimo, Solo Square, Luwes (2), Beteng, Makro. Kehadiran pusat belanja ini membawa gaya baru bagi masyarakat Solo, padahal berdasarkan data Bapeda, Solo masih merupakan wilayah miskin. Semoga saja munculnya pusat belanja baru ini mendorong kreativitas, bukan semata menyedot dana masyarakat.
    Read more

    Refreshing ke Jumog dan Kemuning


    Hari itu aku disambut dengan ramah oleh Pak Teguh, pengelola Air Terjun Jumog dan Sukuh Cottage di kawasan Karanganyar. Meski lokasi air terjun yang semula belum dikelola dengan baik ini masih terlihat perlu banyak perbaikan, namun berdasarkan catatan jumlah pengunjung yang datang untuk mengunjungi tempat ini cukup banyak. Aku sendiri sudah 3 kali, termasuk hari itu. Setelah mengelilingi sekitar air terjun yang mendapat julukan The Lost Paradism (Surga yang Hilang) ini, aku diajak Pak Teguh naik Sukuh Cottage, yang jarak dari air terjun ini sekitar 400 meter saja. Sungguh indah pemandangan dari Menara pandang yang ada di Cottage ini. Sebagai pelengkap, setelah berbincang sejenak mengenai penginapan ini, akhirnya aku pamit pulang. Dan tak lupa sejenak menikmati Kebun Teh Kemuning yang begitu hijau.
    Read more

    BUMN Bangun Kemitraan dengan Koperasi & UKM


    Hingga saat ini jumlah kredit macet yang berasal dari dana bergulir mencapai 800 milyar. Nilai ini merupakan akumulasi sejak tahun 1989, karena pemerintah belum pernah melakukan penghapusbukuan. Kemacetan ini umumnya disebabkan karena bencana alam, usaha gagal ataupun karena pemilik usaha meninggal dunia. Terkait dengan pinjaman macet tersebut, saat ini masih dipertimbangkan penyelesaiannya oleh pemerintah.
    Hal ini disampaikan oleh Parikesit Suprapto, Ph.D., Staf Ahli Menteri Bidang Kemitraan Usaha Kecil disela-sela Pembukaan Pameran Nusantara Expo di Grha Wisata Niaga. “Namun Kemungkinan akan kita hapuskan, kita akan ikuti peraturan perbankan yang ada saat ini. Namun dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2006, yang mengisyaratkan penyelesaian hutang macet dapat dilakukan oleh korporasi akan mempercepat proses jika terjadi kridit macet”.
    Sedangkan jumlah dana bergulir tahun ini yang dialokasikan berjumlah 800 milyar, nilai ini naik dari tahun lalu yang hanya 600 milyar. Kenaikan ini seiringan dengan laba yang didapat oleh perusahaan, sehingga alokasi pembinaan pun ikut naik. Hingga saat ini jumlah total dana bergulir yang disalurkan mencapai 5 trilyun yang diberikan untuk lebih dari 400.000 unit usaha kecil.
    "BUMN memiliki fungsi ganda yakni tanggungjawab ke pemegang saham dan tanggungjawab ke masyarakat sekitar. Untuk itu, BUMN menggulirkan program kemitraan yang menggulirkan bantuan dan memfasilitasi binaan untuk turut serta dalam berbagai pameran baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu BUMN memberikan bantuan berupa hibah dalam bentuk bina lingkungan yang ditujuakan bagi masyarakat yang mengalami bencana alam".
    “Kita juga berharap dengan pameran semacam ini memberikan manfaat yang besar bagi pengusaha dan pengrajin agar dapat tumbuh dengan baik dan mampu memperluas pasar” tambah Parikesit.
    Sementara itu, dalam berbagai kesempatan, Walikota Solo, Joko Widodo mengingatkan pentingnya mengikuti pameran sebagai upaya memperluas usaha kita.
    Jokowi, sapaan akrab beliau, juga bercerita nostagia masa awal membangun usaha. Jokowi mengawali bisnis pada tahun 1988. Pada tahun 1990, usahanya menjadi salah satu anak angkat (binaan) dari Perum Gas Negara (PNG). "Jadi saya memulai usaha justru dari modal minus, karena modalnya dari menghutang/pinjaman. Pinjaman tersebut saya manfaatkan sebaik mungkin. Hingga perusahaan berkembang dan maju hingga saat ini memiliki karyawan 1.400 orang".
    Jokowi memandang pameran memiliki peran tak hanya dalam memasarkan produk namun juga mengetahui posisi produk kita disebelah mana, mulai dari produksinya maupun packagingnya. “Model yang dimiliki peserta lain misalnya akan memberikan inspirasi bagi produk kita. Ketika melihat packaging peserta lain lebih bagus, tentunya kita akan berusaha membuat packaging kita lebih baik”.
    Memang benar apa yang diungkapkan di atas, pameran merupakan ajang strategis menjalin kemitraan usaha sekaligus upaya memperkenalkan prodak kita, yang pada akhirnya pesanan atau kerjasama dari mitra yang kita dapatkan. Namun kita juga mesti memilih jenis pameran yang sesuai dengan segmen produk kita. Tujuannya jelas, agar dana yang kita alokasikan untuk pameran sebanding dengan hasil yang kita harapkan.
    Read more

    Buku Terbaru Mas Safir

    Banyak masyarakat yang akhirnya memilih terjun ke dunia usaha setelah menjalani rutinitas sebagai seorang karyawan. Ada banyak alasan, mulai dari kebebasan dalam mengatur waktu, karena kena PHK, keinginan untuk mendapatkan materi (penghasilan) yang lebih besar atau untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Namun keinginan memang tak semudah yang dibayangkan. Pengelolaan usaha terkadang menjadi hambatan bagi pemilik usaha. Bisnis mungkin semakin maju dan banyak pelanggannya, namun yang terjadi justru keuntungan yang didapatkan tak mengalami peningkatan.
    Setelah diselidiki secara seksama, ternyata banyak sekali pemilik usaha yang mengalami kemajuan dari segi jumlah pelanggan namun jumlah pendapatan atau keuntungan yang didapat jalan ditempat.
    Ternyata, menurut Safir Senduk dalam buku yang menjadi best seller ini, banyak pengusaha yang mencampurkan antara keuangan pribadi dengan keuangan usaha. Kenapa banyak orang yang senang mencampur keuangan pribadi dengan keuangan keluarga ? Biasanya penyebabnya ada tiga, yakni karena malas membuka rekening baru sebagai rekening usaha, terbiasa menggunakan satu rekening saja untuk berbagai kepentingan termasuk untuk usaha, atau karena adanya pandangan bahwa uang usaha adalah uang pribadi. Sehingga, penggunaannyapun dicampuradukkan.
    Lalu bagaimana mengatasi hal ini. Salah satu solusi yang cukup manjur adalah dengan menggunakan sistem pencatatan akuntansi. Dengan menggunakan sistem pencatatan akuntansi orang akan merasa malu kalau terlalu banyak melakukan prive (pos pengambilan pribadi) karena dapat membuat ‘sejarah akuntansi’ anda ternoda. Makin banyak prive akan makin membuat catatan anda buruk, tentunya akan makin memalukan kita selaku pemilik usaha. Kalau dirasa perlu, dianjurkan menggunakan sofware yang memudahkan pencatatan sistem akuntansi usaha.
    Berikan Gaji untuk Diri Sendiri
    Memisahkan antara keuangan usaha dengan keuangan pribadi juga harus diikuti komitmen untuk tidak mengambil uang untuk kepentingan pribadi dari pos pemasukan usaha. Kemudian pertanyaan yang muncul, dari manakah kita mengambil uang untuk kepentingan pribadi kita ?
    Tentunya ketika mengelola usaha, kita juga merupakan karyawan pada usaha tersebut. Sehingga kita berhak atas gaji. Maka kita dapat memenuhi kebutuhan kita dari gaji yang telah kita tentukan nilainya. Atau kalaupun misalkan terpaksa kita harus mengambil uang dari laci usaha, masukkan dalam catatan yang nantinya akan mengurangi ‘gaji’ yang kita dapatkan.
    Menggaji diri sendiri inipun ada aturannya yakni jangan menentukan gaji seenaknya. Buatlah gaji yang sesuai dengan standar gaji karyawan pada jabatan atau posisi yang sama, posisikan kita seoalah-oleh menggaji orang lain.
    Tujuan utama dari setiap usaha adalah mendapatkan laba. Laba ini diperoleh dari pendapatan dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Artinya, jika kita setiap bulan pendapatannya 5 juta, sedangkan biaya yang kita keluarkan 4 juta. Maka keuntungan kita adalah 1 juta. Namun bagaiamana kalau kita belum memperoleh laba ?
    Pada tahap awal usaha biasanya usaha yang dijalankan tidak langsung mendapatkan laba, bahkan beberapa diantaranya mengalami defisit. Nah apa yang kita lakukan jika mengalami hal ini. Jawabanya jelas, yakni mengurangi pengeluaran sebisa mungkin. Salah satu upaya megurangi pengeluaran ini adalah dengan menekan gaji anda. Menekan gaji bagi kita sendiri ini merupakan salah satu jalan menjaga keseimbangan antara upaya dengan hasil usaha kita.
    Selain itu, bagi pemula yang mencoba terjun penuh dalam usaha dianjurkan untuk memiliki investasi selain usaha. Investasi dimaksud merupakan sumber dana cadangan ketika usaha anda belum memberikan laba atau sedang mengalami masalah. Bagi yang memiliki dana lebih dianjurkan untuk memiliki deposito, reksadana, unit link atau properti. Ini adalah investasi yang terbukti bisa diandalkan. Atau dapat juga memilih instrumen investasi lain semisal aset yang dapat disewakan.
    Dalam buku setebal 192 halaman ini, Safir banyak memberikan tips seputar pengelolaan usaha khususnya dari segi pengelolaan keuangan. Dalam setiap bahasannya, disajikan beberapa contoh kasus serta langkah praktis yang merupakan pengalaman dari kliennya. Nah, bagi kita yang baru mengawali usaha atau sudah lama menggeluti usaha namun performa usaha anda kurang bagus, buku ini tentunya cukup membantu meroketkan bisnis kita.
    Read more

    Friendster Teman Lama

    Kemarin baru aku inget, bahwa ternyata selama ini justru aku terlalu banyak komunikasi dengan teman-temanku. Namun justru di internet jarang komunikasi dengan teman-teman lamaku di kopma. Paling emailan sama hari, itupun emailnya cuman nerusin email lucu ato motivasi yang didapat dari internet. Selama sejam nyari-nyari akhirnya ketemu friensternya anak-anak kopma. Upik, Atil, Yuli, Hari, Atik, Udin, Prast dkk. Buat kalian semua mendingan kita ngeblong aja, biar bisa curhat lebih banyak. Oh, ya ...buat temen-temen tolong di link kan friensterku di friendster.com/zatno atau blong ini.
    Read more

    Tentangku

    Aku lahir di sebuah kabupaten kecil di Jawa Tengah. Sragen, tapi orang lebih suka mengatakan Solo. toh itu sah-sah saja karena memang ada upaya kerjasama antar wilayah di Solo Raya (Solo, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen)) untuk sama - sama menggunakan brand Solo, Spirit of Java.

    Menulis sendiri nampaknya sudah menjadi bagian dari hidupku. Terjun ke dunia blong sejak tahun 2001. Berpindah - pindah URL, dan ini adalah yang terakhir selain di solovaganza.co.nr Beberapa tulisan sempat nongol di Solopos, Poskita, Trisula, Media Rakyat, Forsel, dan Tabloid Liga.

    O, ya nama lengkapku Suyatno. Pendek dan kurang keren, tapi ndak apa : cuma masalah nama aja kok repot. Saat ini mengelola sebuah agen media cetak punyamedia, sebuah event organizer link kreasinusa, sebuah digital printing & desain gradasi, dan bantu syakaa organizer untuk Islamic Book Fair. Pinginnya tahun 2008 ini sudah menulis buku, doakan ya segera jadi. Bisa dihubungi di (0271) 755-2320 atau 0856 4241 2944. E-mailnya di zatno@plasa.com

    Salam dari Solo.
    Read more

    Sejuta Cerita Mural Djogja



    Sebuah kolong jembatan di banyak tempat mungkin saja identik dengan kekumuhan, ketidakteraturan dan kriminalitas. Tetapi, jangan dulu beranggapan serupa bila datang ke Jembatan Lempuyangan sebab areal yang ada di bawahnya justru menjadi ruang publik alternatif di tengah minimnya taman bermain atau areal lapang di Yogyakarta. Areal bawah jembatan yang dibangun di sebelah timur Stasiun Lempuyangan (stasiun tertua di Yogyakarta) ini menjadi tempat untuk membangun imajinasi.
    Sudah menjadi pemandangan lazim, setiap sore para bapak dan anak tercintanya duduk santai di dekat pintu palang kereta api. Mereka menggunakan sebuah bidang berkonblok kecil yang berada di sebelah utara rel untuk menunggu kereta api lewat dan bercanda ria menghabiskan sore. Dengan menunggu kereta lewat, para bapak mengajak anak-anaknya berimajinasi tentang nikmatnya naik kereta menjelajahi Pulau Jawa, mendengar suara kereta yang khas dan bunyi roda kereta yang berputar.
    Meski hanya sebuah imajinasi, anak-anak tampak gembira dengan aktivitas ini. Saat YogYES mengunjungi tempat ini beberapa hari lalu, sepasang anak dan bapak tampak tertawa riang ketika sebuah kereta api eksekutif lewat. Si anak berkata, "Pak kuwi sepur opo?" (Pak, itu kereta api apa?), dan si bapak pun menjawab dengan menduga-duga. Setelah kereta lewat, si anak pun kembali bermain dan bertanya, "Pak, mengko ono sepur sing liwat ora?" (Pak, nanti ada kereta lewat lagi tidak?). Dan, si anak pun terus menanti hingga kereta berikutnya lewat.
    Sederhana namun berharga, itulah imajinasi tentang naik kereta. Imajinasi itu mampu merangsang keriangan dan mengobati lara. Imajinasi itu juga bisa sekaligus menahan keinginan untuk berlibur naik kereta secara nyata, maklum ongkos berlibur terasa sangat mahal bagi kawula alit kala semua harga kebutuhan pokok melonjak seperti saat ini. Dan, imajinasi itu pula yang 'dipotret' oleh komunitas seni Apotik Komik, lalu menjadi inspirasi dalam pembuatan karya mural pada tahun 2002.
    Sumber : Yogyes.com
    Read more

    Siapa Mau Jadi AD 1

    Menjadi AD 1, adalah sebuah keistimewaan. Namun yang cukup mendapat sambutan hangat dari masyarakat Solo adalah sosok Pak Jokowi yang nampak lebih akrab dan mampu membuat program yang bisa diterima oleh masyarakat. Maklum, beliau adalah pengusaha sehingga mampu bertindak dengan cepat dan hati-hati. Selamat menjalankan tugas Pak Jokowi ...!
    Read more

    Rahasia Bisnis Tionghua

    Etnis Tionghoa bagi masyarakat pribumi pada umumnya dianggap sebagai etnis yang paling sukses dalam membangun bisnis. Hal ini tak lain karena masyarakat melihat bisnis warga Tionghoa di Indonesia senantiasa berkembang dengan pesat. Namun benarkah bahwa mereka hanya mengandalkan jaringan antar warga Tionghoa dan warisan orang tua. Hal ini dibantah dengan tegas oleh, pengusaha Solo dari Etnis Tionghoa. “Etnis Tionghoa secara umum menjalankan bisnis perdagangan, karena memang sejak kecil kami sudah diajari cara berdagang. Menurut kami dengan berdagang akan mampu mengangkat taraf hidup. Namun selain itu kami juga senantiasa memegang keyakinan bahwa kami akan berhasil. Serta yang juga penting menurut kami adalah tidak jenuh dengan bidang yang telah kami ambil” Ungkap Tan Jang Sien saat berbagi kiat bisnis pengusaha Tionghoa dalam Seminar Motivasi Wirausaha dan Launching Muslim Entrepreneur Community (MEC) di Hotel Grand Setiakawan Minggu (11/3). “Kami tidak suka menunggu peluang, karena peluang itu datangnya seperti angin. Jadi, setiap peluang yang datang akan segera kami ambil, karena kalau tidak cepat jalannya seperti angin yang akan segera meninggalkan kita” Pengusaha Muslim yang memiliki nama Indonesia Rudiansyah ini bercerita awal mula usahanya di garmen yang pada awal usaha hanya memiliki dua mesin jahit dan obras, namun berkat ketekunannya dalam waktu kurang lebih satu tahun telah bertambah menjadi 40 mesin. Bisnisnya ini tak lepas dari apa yang menjadi kebiasaan yang diajarkan orang tuanya untuk membantu berdagang di pasar klewer saat itu. Tan Jang Sien memberikan nasehat agar senantiasa menjaga hubungan dengan pelanggan. “Pedagang tidak takut kehilangan pekerjaan kecuali menjaga pelanggan dan jaringan. Karena keberhasilan usaha adalah karena memiliki kepercayaan dimata konsumen dan jaringan bisnisnya. Selama itu dijaga, maka kita tak akan kehilangan pekerjaaan dan usaha kita” ujarnya pengusaha properti dan elektronik ini. Tan Jang Sien juga berpesan agar pengusaha selalu mengikuti perkembangan pasar, apa yang saat ini menjadi trend.“Gagal atau ditipu orang itu adalah bagian dari perjalanan sukses pengusaha. Saya sendiri akhirnya menutup toko garmen yang telah beroperasi sejak 1992 hingga 2000 Selain itu karena terkena imbas masuknya produk dari Cina. Pengusaha itu jangan takut gagal karena pengusaha gagal dan tertipu itu pasti, tapi tidak akan masuk kejarum yang sama. Justru kita harus takut kalau kita tidak berani mulai melangkah“ ujar pengusaha jebolan teknik sipil UGM ini.Tan Jang Sien juga menyarankan untuk merangkul usaha sejenis, menurutnya persaingan itu wajar terjadi. Justru dengan merangkul usaha sejenis akan mampu bersama-sama meningkatkan potensi pasar. “Jangan takut bersaing. Bersaing itu akan meningkatkan pangsa pasar. Yang penting adalah tetap menjaga kualitas dan pelayanan kita”Dibagian lain, pemilik ayam Bakar Wong Solo, Puspo Wardoyo menayakan bahwa saat ini kepercayaan dan jaringan adalah hal penting untuk membangun usaha. Ketua Assosiasi Waralaba Indonesia ini menuturkan, Ayam Bakar Wong Solo adalah salah satu contoh sukses bisnis yang menggunakan pola pengembangan dengan memanfaatkan jaringan mitra. Namun, Puspo kembali mengingatkan untuk tidak terlalu tergesa-gesa mengembangkan pola waralaba. “Namun jika brand-nya belum kuat lebih baik jangan mem-franchise-kan dulu. Jika bisnis sudah benar-benar mapan dan memiliki brand bagus baru memikirkan untuk membuka cabang. Wong Solo adalah contoh sukses sistem jaringan, karena dari sekian gerai Wong Solo hanya 16 gerai yang jadi milik saya, sisanya adalah milik orang lain dengan pola kerjasama”. Selain itu, pengusaha yang juga pelopor berdirinya Masyarakat Poligami Indonesia ini mengingatkan pengusaha untuk cermat dalam memilih bisnis. “Saya menyarankan jika mengawali usaha modalnya jangan lebih dari 200 juta, karena memang selain persaingannya sudah ketat, juga untuk tes pasar”. Wong Solo sendiri, kata Puspo akan kembali ke segmen menengah ke bawah, dengan setting tempat seperti tenda hal ini dengan alasan karena untuk segmen menengah ke atas sudah banyak pemainnya, sementara segmen menengah kebawah masih cukup terbuka.Yang cukup unik dari perjalanan bisnis Puspo adalah konsistensinya untuk berbagi kepada sesama dengan jalan mengeluarkan zakat “Sejak dahulu sebelum saya berhasil, saya selalu mengeluarkan zakat. Nilainya bukan 2,5 persen, namun 10 persen. Dan ini saya jalankan dengan konsisten bahkan saat saya miskin atau rugi sekalipun”. Menurut Puspo, sembilan dari sepuluh pintu rejeki itu adalah jual beli. Siapa yang sukses, orang yang sukses adalah orang yang khusuk sholatnya, sehigga dalam bekerja pun ia akan sukses. Bekerja itu bagian dari jihad. Berusaha dan bekerjasama itu nilainya paling tinggi, untuk itu sudah sepantasnya dalam berusaha pengusaha itu saling kekerjasama.
    Read more

    Kota Kembar Solo - Montana



    Solo.Upaya pemerintah kota (Pemkot) Surakarta untuk mengembangkan eksport khususnya kerajinan dan mebel ternyata mulai menampakkan hasil. Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Kota Solo dengan pemerintah kota Montana, Bulgaria pada Senin (19/2) di Balaikota Solo.
    Kerjasama dengan konsep sister city (kota kembar) ini meliputi beberapa bidang khususnya yang menyangkut perdagangan dan bisnis. Selain itu Montana juga bersedia menjadi penghubung bagi eksport yang berasal dari kota Solo. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Kota Montana, Roumen Angelov.
    “Kerjasama ini adalah awal yang baik bagi keberlangsungan kerjasama selanjutnya. Kita akan bersedia dan berupaya untuk membantu kota Solo sebagai penghubung ekspor kerajinan dan mebil produksi kota Solo ke negara-negara Eropa dengan fasilitasi Montana” ungkap Deputi Kota Montana, Roumen Angelov didampingi oleh Sekretaris Deputi, Tihomir Antonov .
    Kota Montana saat ini memiliki 11 sister city, dan Solo merupakan yang ke 12. Seperti diungkapkan Roumen Angelov, sister city ini bagi Montana merupakan bagian yang menguntungkan bagi perkembangan kota Montana. Dengan sister city, masing – masing kota akan dapat saling berkomunikasi tentang apa yang akan diprogramkan. Untuk itu, kedua kota telah sepakat untuk segera membuat konsul kehormatan sebagai forum komunikasi antara kedua kota.
    MoU ini sendiri akan ditindak lanjuti dengan mengundang kota Solo untuk ikut serta dalam temu bisnis Join Working Commite yang akan diselenggarakan di Bulgaria pada bulan Mei mendatang.
    Menanggapi undangan ini, Walikota Solo, Joko Widodo menyatakan komitmen untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. ”Kita mendapatkan undangan ini merupakan kesempatan yang berharga karena kita tahu pada kesempatan itu kita akan dapat bertemu langsung dengan buyer dari Bulgaria sehingga kita dapat menjajaki pasar dan potensi ekspor kerajinan kita” ujar Jokowi.
    Masih menurut Tihomir Antonov, Bulgaria khususnya kota Montana saat ini cukup terkenal dengan produksi aki, baterai, pipa-pipa untuk layanan air serta sepeda gunung yang di eksport ke Cina. Pengelola air ini cukup baik sehingga dikerjasamakan pula dengan negara-negara di kawasan Eropa. Bulgaria yang merupakan anggota Uni Eropa ke-27 juga akan membuka peluang kerjasama join ventura dengan Solo dalam Biodiesel. Selain itu tidak menutup kemungkinan kerjasama yang lain seperti ekonomi secara umum dan sosial kepada seluruh lapisan masyarakat Solo baik pekerja Sosial maupun pelaku bisnis.
    Tihomir Antonov berharap, jika berkenan kotanya akan mengundang partisipasi masyarakat Solo ke Bulgaria untuk ikut menggali potensi khususnya dalam pengembangan ekonomi dan budaya kedua negara.
    Kunjungan Deputi Kota Montana, Roumen Angelov yang juga didampingi oleh Dubes Bulgaria ini juga dimanfaatkan oleh Jokowi dengan memperkenalkan kerajinan glass, serta mengunjungi SCTC di Akademi Teknik dan Mesin (ATMI).
    Pada kesempatan yang sama Jokowi juga berharap Solo juga memiliki sister city yang banyak dengan fokus yang berbeda. ”Sebenarnya kita telah ditawari oleh Solvakia pada saat kunjungan kesana Juni tahun lalu, namun belum kita wujudkan. Nah kita berharap potensi ekonomi bisnis akan dengan cepat dikembangkan dengan model sister city dimana untuk satu model focus pada bidang tertentu dan satu kota lain focus pada keungulan yang berbeda. Dan tentunya tindak lanjut kerjasama ini juga tergantung pelaku bisnis sendiri” ujar Jokowi.
    Read more

    HUT Kota Solo




    SELAMAT ULANG TAHUN KOTA SOLO KE 262
    Read more

    BOLA LAGI ...


    Persis vs Persiter Ternate

    Persiter ternate berhasil menahan imbang ambisi pemain Persis pada laga kedua kandang yang berlangsung Rabu (14/2) di Stadion manahan Solo.
    Sejak babak kedua Laskar Sambernyawa dibawah asuhan Suharno terlihat agresif menekan kubu Persiter. Namun hingga akhir pertandingan tak satupun gol yang diciptakan oleh Agung Prasetyo dkk. Pertandingan yang dipimpin oleh M Safi'i ini terlihat menarik dengan tempo permainan yang cepat khususnya pada babak pertama. Sebenarnya Persis yang sore itu tampak dominan mampu menciptakan peluang - peluang bagus yang diciptakan oleh Greg Bwokolo dan Rudi Widodo. namun sayang bomber Persis ini tak mampu melesakkan gol ke gawang Persiter yang dijaga ketat oleh Mucalis Sahrun, Justru beberapa kali, serangan balasan yang datang secara tiba-tiba mengancam gawang Persis. Pada pertandingan ini wasit mengeluarkan 3 kartu kuning masing-masing untuk Hari Saputra (Persis) pada menit menit 38, Irwan M Djen (kapten tim Persiter) pada menit 34 dan Roni Prawanda pada menit ke 86. Pada akhir pertandingan Pelatih kepala Persiter, Jacson F Tiago memuji pola permainan yang ditunjukkan oleh laskar sambernyawa. Ini terlihat dari penyerangan yang begitu teratur dan barisan belakang Persis yang cukup disiplin. Namun sayang dewi fortuna belum berpihak pada tuan rumah, hingga hasil 0 - 0 bertahan hingga akhir pertandingan. Sementara Suharno mengatakan bahwa Persis sudah melakukan yang terbaik dalam pertandingan ini. Namun ia berujar bahwa pertandingan kali ini layaknya "Persis seperti bermain diluar kandang (maksudnya : wasit kurang adil..jangan ditulis...). Namun ia memuji anak asuhnya yang tidak terpancing emosinya akibat perlakuan wasit yang kurang adil. Suharno juga memuji langkah pemain yang mampu memberikan pressing di babak kedua meski hasilnya tetap nihil. Suyatno

    Gambar : Gue bersama kapten tim Persis Solo, Agung Setyabudi.
    Read more

    SPIRIT OF JAVA


    Ini dia logo kota Solo dan sekitarnya
    Read more

    KAMPUNG BATIK LAWEYAN





    Laweyan merupakan kawasan sentra industri batik yang sudah ada sejak zaman kerajaan Pajang tahun 1546 M. Karya seni tradisional batik terus ditekuni masyarakat Laweyan sampai sekarang. Suasana kegiatan membatik di Laweyan tempo dulu banyak didominasi oleh keberadaan para juragan batik sebagai pemilik usaha batik.Sebagai langkah strategis untuk melestarikan seni batik, dalam era kekinian kampung Laweyan di desain sebagai kampung batik terpadu dengan memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 24 Ha yang terdiri dari 3 blok. Konsep pengembangan terpadu dimaksudkan untuk memunculkan nuansa batik dominan yang secara langsung akan mengantarkan para pengunjung pada keindahan seni batik. Diantara ratusan motif batik yang dapat ditemukan dikampung batik Laweyan, jarik dengan motif Tirto Tejo dan Truntun merupakan ciri khas utama batik Laweyan. Spray dan garmen dengan motif warna abstrak adalah seni batik pendukung yang melengkapi koleksi batik Laweyan. Kampung batik Laweyan juga dilengkapi dengan fasilitas untuk memberikan pendidikan dan pelatihan untuk belajar membatik tanpa batasan jumlah orang yang belajar dan asih bersifat sosial. Pengelolaan kampung batik Laweyan diorientasikan untuk menciptakan suasana wisata dengan konsep rumahku adalah galeriku. Artinya rumah memiliki fungsi ganda sebagai showroom sekaligus rumah produksi.Keroncong, karawitan dan rebana merupakan jenis kesenian tradisional yang banyak ditemukan di masyarakat Laweyan, makam Kyai Ageng Anis (tokoh yang menurunkan raja-raja Mataram), bekas rumah Kyai Ageng Anis dan Sutowijoyo (Panembahan Senopati), bekas pasar Laweyan, bekas Bandar Kabanaran, makam Jayengrana (Prajurit Untung Suropati), Langgar Merdeka, Langgar Makmoer dan rumah H. Samanhudi pendiri Serikat Dagang Islam.Laweyan juga terkenal dengan bentuk bangunan khususnya arsitektur rumah para juragan batik yang dipengaruhi arsitektur tradisional Jawa, Eropa, cina dan Islam. Bangunan-bangunan tersebut dilengkapi dengan pagar tinggi atau "beteng" yang menyebabkan terbentuknya gang-gang sempit spesifik seperti kawasan Town Space.Kelengkapan khasanah seni dan budaya Kampung Batik Laweyan tersebut menjadi sebab tingginya frekuensi kunjungan wisatawan dari dinas dan institusi pendidikan, swasta, mancanegara (Jepang, Amerika Serikat dan Belanda).
    Kampung Kauman mempunyai kaitan erat dengan sejarah perpindahan kraton Kartosuro ke Solo yang kemudian berubah nama menjadi Kasunanan. Kauman merupakan tempat ulama yang terdiri dari beberapa lapisan masyarakat mulai dari penghulu tafsir anom, ketip, modin, suronoto dan kaum. Keberadaan kaum sebagai penduduk mayoritas di kawasan inilah yang menjadi dasar pemilihan nama "kauman". Masyarakat kaum (abdi dalem) mendapatkan latihan secara khusus dari kasunanan untuk mebuat batik baik berupa jarik/selendang dan sebagainya. Dengan kata lain, tradisi batik kauman mewarisi secara langsung inspirasi membatik dari Ndalem Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Berdasarkan bekal keahlian yang diberikan tersebut masyarakat kauman dapat menghasilkan karya batik yang langsung berhubungan dengan motif-motif batik yang sering dipakai oleh keluarga kraton. Dalam perkembangannya, seni batik yang ada di kampung kauman dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu batik klasik motif pakem (batik tulis), batik murni cap dan model kombinasi antara tulis dan cap. Batik tulis bermotif pakem yang banyak dipengaruhi oleh seni batik kraton Kasunanan merupakan produk unggulan kampung batik kauman. Produk-produk batik kampung kauman dibuat menggunakan bahan sutra alam dan sutra tenun, katun jenis premisima dan prima, rayon.Kampung yang memiliki 20-30an home industri ini menjadi langganan dari para pembeli yang sudah terjalin secara turun temurun dan wisatawan mancanegara (Jepang, Eropa, Asia Tenggara dan Amerika Serikat). Keunikan yang ditawarkan kepada para wisatawan adalah kemudahan transaksi sambil melihat-lihat rumah produksi tempat berlangsungnya kegiatan membatik. Artinya, pengunjung memiliki kesempatan luas untuk mengetahui secara langsung proses pembuatan batik. Bahkan untuk mencoba sendiri mempraktekkan kegiatan membatik.Disamping produk batik, kampung batik Kauman juga dilingkupi suasana situs-situs bangunan bersejarah berupa bangunan rumah joglo, limasan, kolonial dan perpaduan arsitektur Jawa dan Kolonial. Bangunan-bangunan tempo dulu yang tetap kokoh menjulang ditengah arsitektur modern pusat perbelanjaan, lembaga keuangan (perbankan dan valas), homestay dan hotel yang banyak terdapat disekitar kampung kauman. Fasilitas-fasilitas pendukung yang ada di sekitar kampung kauman ini jelas menyediakan kemudahan-kemudahan khusus bagi segenap wisatawan yang berkunjung dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan lain di luar batik.
    Read more

    MENGGAPAI MAKNA KAYA HAKIKI



    Judul Buku : Saya Tidak Ingin Kaya Tapi Harus Kaya
    Penulis : KH. Abdullah Gymnastiar
    Penerbit : Khas MQ
    Cetakan : I, September 2006
    Tebal : xii + 180 halaman


    Menjadi kaya adalah keinginan dari banyak orang. Namun, tidak semua orang berhasil mewujudkan kekayaannya. Ternyata tidak setiap orang terampil menjemput rezeki yang telah disediakan Allah.
    Dibalik makna kaya secara umum, terdapat pemikiran tentang stigma kekayaan. Orang kaya sesungguhnya ternyata bukanlah mereka yang sekedar kaya harta, melainkan juga memiliki potensi kaya lainnya. Orang kaya sesunggahnya adalah orang yang benar-benar menjalankan perintah Allah Swt sehingga kekayaan mereka benar-benar berkah dan bermanfaat untuk orang banyak. Alhasil, kaya itu harus dan wajib bagi kita guna menjadi sebaik-baiknya manusia yaitu yang paling bermanfaat buat sesamanya.
    Karena itu sebaiknya kaya bukanlah keinginan. Keinginan bisa berubah dan akan menjerumuskan kita pada nafsu duniawi yang banyak menipu. Kaya semestinya menjadi suatu keharusan sehingga menjadi wajib dan tidak berubah.
    Dengan landasan paradigma itulah Buku Saya Tidak Ingin Kaya Tapi Harus Kaya karya Aa Gym ini lahir. Bagi umat Islam menjemput rezeki dan kekayaan adalah sebuah keharusan, karena karena ia bagian dari ikhtiar. Ikhtiar adalah sebuah prosesi yang akan sampai ke titik yang akan dituju, tetapi dengan percepatan dan hasil yang berbeda setiap orang. Harus berarti satu satunya pilihan yang harus direalisasikan. Substansi ikhtiar yang dikehendaki Islam adalah umat Islam mampu menjemput kekayaan yang dimiliki nilai tambah (added value), yaitu kekayaan yang diperoleh bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, serta berkah di dunia dan akhirat.
    Kesuksesan dan kekayaan tersebut dapat diraih jika setiap Muslim mampu memegang prinsip ”setiap waktu harus lebih baik dari waktu sebelumnya, setiap waktu mampu dan siap melakukan perubahan dan setiap saat mampu meningkatkan ilmu, ilmu, dan ilmu”. Itulah sesungguhnya hakikat kekayaan yang sudah selayaknya dikejar dan menjadi orientasi hidup muslim.
    Aa Gym memberikan rumusan untuk meraih kekayaan dengan prinsip 7B yang berakar pada akhlak yang mampu menumbuhkan karakter baik dan mengoptimalkan potensi diri sendiri dan fitrah sebagai manusia (khalifah).
    Rezeki sebagai komponen meraih kekayaan memiliki makna yang penting dalam memberikan nilai tambah bagi kekekalan dan kemanfatan harta. Hakekat menjemput rezeki itu adalah : ikhtiar (menjemput rezeki) sebagai amal sholeh, ikhtiar (menjemput rezeki) untuk memperbagus citra, ikhtiar (menjemput rezeki) untuk meningkatkan kualitas diri, ikhtiar (menjemput rezeki) untuk menambah silaturahmi. Niscaya dengan prinsip tersebut, perjalanan menggapai kekayaan tak akan pernah sia-sia dan menjadi sebuah perjalanan yang penuh barokah.
    Aa Gym melalui bukunya ini hendak memberikan perspektif alternatif tentang kekayaan yang selama ini cenderung materialistik. Kekayaan adalah stigma dari berbagai komponen. Dengan kata lain, kekayaan tidak berdimensi tunggal (kaya harta), tetapi memiliki dimensi yang luas, yakni kaya ghirah (semangat), kaya input (ilmu, wawasan, dan pengalaman), kaya gagasan (ide dan kreatifitas), kaya ibadah (amal), kaya hati, dan bonusnya kaya harta. Adalah sebuah keniscayaan jika kekayaan bergandengan tangan, saling menguatkan dengan kemuliaan hidup yang berlandaskan nilai-nilai ruhiyah.
    Hal ini sejalan dengan pemikiran Aa Gym melalui konsep Manajemen Qolbu yang membangun dakwah beriringan dengan membangun kekuatan ekonomi umat. Kekuatan ekonomi membuat kita tidak banyak bergantung kepada pihak lain atau sesama manusia. Lalu, kekuatan ekonomi ini juga tidak akan berarti tanpa kekuatan ilmu dan kekuatan akhlak.
    Perspektif alternatif tersebut paling tidak dapat memberikan pencerahan (enlightenment) sekaligus memberikan kesadaran baru pada manusia tentang pentingnya meraih kekayaan yang hakiki. [Suyatno]
    Read more

    LASKAR PASOEPATI







    Masuknya Persis Solo ke divisi utama Liga Indonesia, membawa angin segar bagi kelompok suporter kawakan asal Solo, Pasoepati. Supporter yang mampu memerahkan setiap stadion yang menjadi arena pertandingan Pelita, Persijatim (kala itu) dan Persis Solo, kini kembali akan berkibar sebagai kelompok suporter kreatif .
    Ide berdirinya kelompok suporter ini berawal dari lontaran Mayor Haristanto di sebuah harian lokal. Gayung pun bersambut, gagasan ini ditanggapi oleh sejumlah pemerhati Pelita Solo.
    Munculnya kelompok suporter dengan logo sepasang kuda hitam ini pada mulanya sempat dikhawatirkan oleh Drs. Soemaryoto, anggota pennggungjawab pertandingan Pelita Solo. Ia khawatir munculnya pendukung kesebelasan ini akan memancing munculnya fanatisme yang berlebihan terhadap klub. Namun dengan munculnya kelompok – kelompok suporter yang semakin banyak seperti Sangkrah, “Dhemit Ireng”, kelompok suporter Boyolali, Sragen dan lain-lan adalah keinginan nyata untuk membentuk wadah suporter yang solid.
    “Para suporter Solo mendapat teladan berharga dari Aremania, suporter team Arema Malang. Para suporter team sepak bola Solo bangkit kesadarannya bahwa mereka mampu memberdayakan diri agar kehadirannya di stadion tidak lagi sekedar sebagai “tukang sorak” atau “tukang cemooh” belaka. Kesadaran itu memacu mereka mengenal pentingnya berorganisasi dan berkreasi, sehingga dampaknya ialah makin terkendalinya tindakan destruktif yang selama ini muncul. Diri mereka sendiri menentukan rambu-rambu aturan untuk mengatur tingkah laku anggota. Kini merekapun melihat diri mereka menjadi bagian penting dari pergelaran teater yang bernama sepakbola” Ungkap Mayor Haristanto, penggagas berdirinya Pasoepati.
    Upaya menyatukan diri dalam suatu ikatan suporter akhirnya terwujud. Beberapa perwakilan dan pemerhati Pelita berkumpul diantaranya Mayor Haristanto, Arno Suparno, Bambang Eko S, Bimo Putranto, Dencis, Mashadi “Phete” dll. Rabu, 9 Pebruari 2000 bertempat di Griya Reka Grupe Mayor, Jl Kolonel Sugiyono 37 Solo, grup suporter inipun terbentuk dengan nama Pasukan Suporter Pelita Sejati yang disingkat Pasoepati. Seiring dengan berubahnya klub yang berhomebase di Solo maka kepanjangannya di ubah menjadi Pasukan Suporter Soo Kreatif, Damai dan Berprestasi. Terpilih sebagai Presiden Pasoepati pertama adalah Mayor Haristanto. Sedangkan saat ini dipimpin oleh Ir. Bimo Putranto.
    Sejak saat itulah bendera Pasoepati berkibar dimanapun Pelita bertanding. Fonemena yang sungguh luar biasa karena pasukan suporter yang baru berdiri ini langsung mampu memerahkan Stadion Manahan, lokasi dimana Pelita bertanding. Bahkan dalam beberapa pertandingan terjadi fonemena yang tidfak biasanya terjadi, dimana suporter tamu lebih dominan.
    Pada berbagai lawatannya (bahasa yang sering digunakan Pasoepati kala mendukung team di kandang lawan), Pasoepati senantiasa membawa pesan damai dengan cara – cara yang unik dan kreatif.
    Pasoepati tidak hanya unjuk gigi mendukung team sepakbola dari Solo. Pasoepati turut pulu mendukung team Indonesia dalam Piala Thomas, Piala Sudirman di Sevilla Spanyol bahkan hingga Olimpiade Sydney 2000. Bahkan Pasoepati melalui Mayor Haristanto turut membidani beberapa kelompok suporter seperti The Macz Man Makasar, Asykar Teking Pekanbaru, dan Persmanisti Menado.
    Mayor Haristanto sebagai salah satu pendiri Pasoepati, berharap dengan masuknya Persis Solo, yang notabenenya adalah team daerah ke divisi utama, maka Pasoepati harus lebih gila lagi, lebih merah lagi.
    Mayor kembali mengingatkan arti penting dari suporter yakni memberi…
    “Hakekatnya, Suporter sepakbola merupakan roh industri sepakbola. Pertandingan sepakbola tanpa dihadiri suporter atau penonton, ibaratnya hanya sebuah latihan belaka. Namun suporter harus mampu membawa citra, memberi dukungan dalam kondisi apapaun adalah sikap suporter sejati”.
    “Untuk itu sudah selayaknya suporter mampu membantu klub bukan merugikan klub karena hakikat dari suporter adalah memberi bukan menerima”.


    Dimuat di Tabloid LiGA oleh Suyatno.



    Read more